Sumber: Liputan6
Info.hallobanua.com - Kabar Maudy Ayunda menikah menyita perhatian
publik sejak kemarin, Minggu, 23 Mei 2022. Pasalnya, alumnus Standford
University itu tak pernah mempublikasikan hubungan asmaranya ke publik usai
putus dari Arsyah Rasyid.
Maudy
mengumumkan pernikahannya lewat sederet foto. Salah satunya menampilkan bintang
film Perahu Kertas dalam balutan kebaya brokat putih dengan detail jubah
panjang menyapu lantai.
Maudy
didandani ala pengantin Jawa, lengkap dengan sanggul, ronce bunga melati, dan
paes menghias wajah. Ia menuliskan, "22.5.22", dalam kolom
keterangan, sebagai penanda tanggal pernikahannya dengan lelaki Korea Selatan yang besar di Amerika
Serikat, Jesse Choi.
Sosok
pendamping Maudy diperlihatkan pertama kali dalam dua potret monokrom bergaya
kasual. Choi terlihat mengenakan kaus putih yang dipadankan dengan celana jins
dan topi snapback. Sementara, Maudy mengenakan cropped tanktop dan boyfriend
jeans serta sneakers.
Wajah
Choi saat itu tak begitu terlihat jelas. Baru di rangkaian potret terakhir,
wajah yang diyakini suami Maudy itu cukup tersorot, meski hanya dari samping.
Keduanya kompak mengenakan hanbok,
busana nasional Korea dengan latar bukit savana yang mengingatkan pada Bukit
Warinding di Labuan Bajo.
"너와 함께라면," tulis Maudy dalam
kolom keterangan, yang berarti 'jika bersamamu'.
Potret
tersebut langsung diserbu teman-teman serta penggemarnya. "Ya
drakor dong ini," komentar Vidi Aldiano yang bertugas menjadi
pager bagus dalam resepsi Maudy Ayunda.
"Definisi
posting kalo udah sah ya mba," tulis warganet lainnya.
"diam
seperti angin, bergerak langsung kawin 😂, btw
manis bgt kann," imbuh yang lain.
Kebaya
Eddy Betty
Maudy diketahui mengenakan kebaya
rancangan Eddy Betty. Foto juru bicara G20 itu juga turut diunggah ulang oleh
akun Instagram resmi Eddy Betty. "The perfect fit," tulis
akun tersebut.
Sementara,
MUA Marlene Hariman bertanggung jawab sebagai perias pengantin. Banyak yang
memuji riasan Maudy karena flawless dan manglingi meski riasannya lembut.
"Maudy &
Jessi Akad Nikah 🤍," tulis Marlene dalam kolom keterangan.
Nama
Maudy Ayunda pun menjadi trending topic di Twitter. Tak hanya itu, tulisan
Jesse Choi di akun Medium miliknya turut jadi perhatian. Dalam tulisannya,
Jesse Choi menjelaskan tentang kisah pertemuannya dengan Maudy Ayunda saat
masih sama-sama menempuh pendidikan di Stanford University Graduate School of
Business.
Saat
pertama kali bertemu dengan Maudy Ayunda, Jesse Choi mengaku kagum dan
terpesona dengan paras cantik wanita asal Indonesia yang lahir 19 Desember
1994. Tak hanya cantik, pelantun lagu Tiba-Tiba Cinta Datang itu juga pintar.
Pindah
ke Indonesia
Karena hal itu, pria yang lahir di
Korea dan besar di Amerika memutuskan tinggal dan bekerja di Jakarta. Diketahui
Jesse Choi menetap di Jakarta sejak 2021, tepatnya pada November.
"Pada
akhirnya ada empat alasan untuk pindah: cinta, pertumbuhan, kebanggaan, dan
kesempatan. Pada hari pertama saya di GSB (Stanford), saya bertemu dengan gadis
Indonesia yang luar biasa," tulis Jesse Choi.
Pria
yang bekerja di bidang startup itu bersepakat bahwa sebagai pasangan, mereka
harus bersatu dan bekerja sebagai satu unit sebagai bukti komitmen mereka.
"Jadi, kami memutuskan bahwa kebersamaan adalah hal yang tidak bisa
dinegosiasikan," tulisnya.
Namun,
ia menolak bahwa kepindahannya ke Jakarta semata demi Maudy Ayunda. Ia
melihat gambaran lebih besar tentang menetap di Asia Tenggara dari sudut
pandangnya sebagai pebisnis. Ia melihat ada pertumbuhan jangka pendek yang
cepat dan tak terelakkan di kawasan ini sehingga ia meyakini masa tinggalnya di
Indonesia akan menjadi investasi yang luar biasa untuk masa depannya.
"Saya
benar-benar bersemangat untuk berkontribusi pada ekosistem inovasi dan
meninggalkan jejak saya. Paling tidak, itu akan menjadi cerita yang luar
biasa," tulis Choi.
Petualangan
Baru
Jesse mengaku ia pula yang
menyarankan kepada Maudy untuk menetap di Jakarta. Hal itu, kata dia, dipandang
sebagai petualangan yang membuatnya bersemangat karena banyak alasan.
"Jadi
apa yang telah saya lakukan selama empat bulan terakhir? Jawaban singkatnya
adalah: Saya telah belajar!" ia menulis.
Ia dipaksa
menyesuaikan diri dalam hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari bahasa, diet,
teman baru, aspirasi karie, hobi, dan lainnya. Ia juga mengaku melalui rentang
emosi yang lebih luas selama di Jakarta, daripada yang dialaminya selama empat
tahun di Amerika Serikat.
"Dan
sepanjang jalan, saya menjadi lebih dekat dengan diri saya yang sebenarnya.
Tentu saja tidak selalu sinar matahari dan kupu-kupu (secara harfiah dan
metaforis!), tetapi sejauh ini telah dikemas dengan tujuan dan
petualangan," sambung dia.
Ia pun
berencana terus berbagi kisahnya di saat mendatang. "Jadi, saya harap Anda
akan bergabung dengan saya dalam perjalanan saya," pungkasnya dalam
tulisan dipublikasikan pada 7 Februari 2022 itu.
0 Komentar