Sumber: CNN Indonesia
Info.hallobanua.com - Cacar monyet
menjadi sorotan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkannya sebagai
darurat kesehatan global. Alarm darurat telah dinyalakan, masyarakat diminta
lebih waspada.
Cacar monyet kembali ditemukan di negara
non-endemik pada Mei lalu. Seorang pria Inggris didiagnosis cacar monyet
setelah bepergian ke Nigeria.
Dari sana, penyakit menular tersebut terus
menyebar ke berbagai penjuru negara. Hingga kini, cacar monyet telah dilaporkan
di 75 ribu negara di dunia dengan lebih dari 16 ribu kasus.
Spanyol menjadi negara dengan kasus cacar monyet
tertinggi. Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)
Amerika Serikat (AS) yang diperbarui pada Jumat (22/7) lalu, negara di Benua
Eropa ini mencatat sebanyak 3.125 kasus.
Posisi tersebut diikuti oleh Amerika Serikat,
Jerman, dan Inggris dengan masing-masing sekitar 2 ribu kasus. Sebagian besar
posisi teratas didominasi oleh negara di Benua Eropa dan Amerika.
Menariknya, angka kasus di negara non-endemik kini
justru ditemukan lebih besar dibandingkan negara endemik seperti Kamerun,
Republik Demokratik Kongo, dan Nigeria.
Hingga saat ini, Indonesia sendiri belum
melaporkan ditemukannya kasus cacar monyet. Namun, negara terdekat seperti
Singapura telah melaporkan sebanyak enam kasus.
Berikut daftar negara dengan jumlah kasus cacar
monyet tertinggi saat ini.
1. Spanyol 3.125 kasus
2. Amerika Serikat 2.890 kasus
3. Jerman 2.268 kasus
4. Inggris 2.208 kasus
5. Prancis 1.567 kasus
6. Belanda 712 kasus
7. Kanada 681 kasus
8. Brasil 592 kasus
9. Portugal 588 kasus
10. Italia 407 kasus
11. Belgia 311 kasus
12. Swiss 216 kasus
13. Peru 143 kasus
14. Republik Demokratik Kongo 107 kasus
15. Israel 107 kasus
Cacar monyet sendiri merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh infeksi virus langka Monkeypox. Penyakit ini memicu
seperti demam hingga timbulnya ruam secara bertahap.
Ruam biasanya akan mulai muncul di area wajah,
yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam akan berubah menjadi lesi dan
pecah hingga menimbulkan luka berair.
Gejala biasanya muncul tujuh hari setelah
terinfeksi. Gejala umumnya bertahan dalam dua hingga empat minggu. Sebagian
besar kasus cacar monyet menimbulkan gejala ringan.
Penyakit ini pertama kali ditemukan di Republik
Demokratik Kongo pada 1970 silam. Dari sana, cacar monyet menyebar ke sejumlah
negara di Afrika dan menjadi penyakit endemik.
asa/may
0 Komentar